Translate

Rabu, 31 Oktober 2012

Kesan Terakhir Di SMA (SMAN 1 CIBITUNG)

Kesan-kesan terakhir di masa kita SMA banyak ungkapan yang kita bilang : “Menarik”, “tak terlupakan”, “wah,,,masa-masa indah…” dan masih banyak yangg tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata..

Kita merasa bahwa SMA adalah masa-masa yang tak terlupakan. Dan itu memang benar adanya.
Ketika langkah-langkah polos kita mulai menapaki hari-hari di SMA, tak pernah terpikirkan bahwa tiap detik yang kita lalui saat itu, kelak akan menjadi hal-hal yang akan sangat kita rindukan.
Setiap jengkal kejadian, baik itu kisah sedih, menyenangkan, pahit, manis, memalukan adalah hal-hal yang menarik untuk diceritakan KELAK ketika kita sudah tidak bisa lagi melalui semua pengalaman itu.
Pengalaman yang sangat mengesankan tak akan terlupakan adalah ketika dimarahi senior pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa) yang sangat membuat kita kesal, jengkel dan bikin emosi sendiri apalagi yang namanya TDP selalu mencari kesalahan orang lain, sekarang kalau difikir-fikir malah membuat kita tertawa sendiri.
Tidak terfikir oleh kita ketika pikiran polos kita sudah terkontaminasi dengan keinginan bolos, cabut, nyontek, suka membantah perkataan guru, yang ujung-ujungnya adalah dihukum, kena marah…(wahhh menyakitkan memang), tetapi semua itu sekarang menjadi bak sebuah kisah manis yang sangat seru untuk diceritakan.
Atau pengalaman ketika menjadi seorang aktifis sekolah, ikut berbagai kegiatan dan perlombaan telah meninggalkan seraut kebanggan di memory-memory otak kita.. Terutama ketika mengikuti kegiatan untuk ikut menjadi anggota OSIS, dalam perekrutan memang terasa sekali yang namanya tali persaudaraan, sebelumnya tidak mengenal teman, kakak kelas, guru dan staff sekolah. Dalam organisasi tersebut dapat memberikan kita kemudahan dalam beradaptasi di lingkungan sekolah.
Sebentuk persahabatan sejati pun telah kita bina di indahnya masa-masa SMA. Teman yang bukan hanya sekedar pelepas tawa, namun juga hadir di kala kita berduka, yang bersedia menyediakan pundaknya ketika kita butuh sandaran. Bahkan menjadi teman seperjuangan yang turut andil dalam meramaikan jagat kenakalan-kenalakan remaja yang kita lakukan. Bahu membahu ketika mempersiapkan event-event rutin sekolah, membuat PR di kelas, ketika ujian, dan lain sebagainya. Kemana lagi akan kita cari sahabat seperti itu selepas masa-masa SMA???
Dan sekelompok orang tua kedua yang kita panggil dengan sebutan “Bapak” dan “Ibu” GURU. Kasih sayang dan jasanya kepada kita sungguh luar biasa. Walaupun terkadang kita mengikuti pelajaran beliau dengan adegan tambahan “terkantuk-kantuk”, diiringi rasa bosan, jenuh, bahkan lebih ekstrimnya lagi kita meninggalkan beliau yang dengan kesungguhannya sedang mengajar, untuk sekedar nongkrong di kantin, ruang BP dengan alasan mencari informasi Perguruan Tinggi/Universitas.
Jika seorang pemikir ulung mengatakan bahwa ”future isn’t to be found, but to created” mungkin itu benar adanya. Secara tidak langsung, masa-masa SMA merupakan bagian dan langkah untuk kita mencapai kondisi seperti saat ini. Masa-masa SMA turut berkontribusi untuk menciptakan ”kita” yang seperti ini.
Maka patutlah rasanya jika kita mengucapan terimakasih kepada guru, sahabat, semua civitas dari SMA, yang turut andil mewarnai kehidupan kita dengan hitam, putih, merah, birunya dunia.
Klise memang, namun begitulah adanya. Sepahit, seburuk, semanis apapun kenangan itu, kenangan tinggallah kenangan… dan setiap kenangan itu tak kan pernah terulang persis sama seperti dahulu… Namun ada satu teori konsep kenangan yang sepertinya harus kita sepakati, bahwa; kenangan bukanlah untuk dilupakan…
 ***Andai ada suatu hari saja untukku dapat mengulang kembali indahnya masa SMA, duduk tenang di dalam ruangan kelas, berseragam putih abu-abu, mendengarkan ceramah guru di depan, membuat berbagai tugas, PR, bercanda ria dengan teman, ke kantin bareng, gila-gilaan bareng.
Hmm....andai itu benar-benar terjadi. Tapi kutahu itu semua hanya mimpi. Tidak mungkin bisa benar-benar mengulang kembali.
Ya Allah ya Tuhan ku jika memang begitu, jangan hapus memory-memory itu. Biarlah tersimpan abadi di otakku, agar aku bisa mengingat ulang kembali semua peristiwa indah itu... Kisah yang terukir indah..

“Tak mudah untuk kita hadapi, perbedaan yang berarti, tak mudah untuk kita lewati, rintangan silih berganti…kau masih berdiri, kita masih di sini,  tunjukkan pada dunia, arti sahabat,  kau teman sehati, kita teman sejati,  hadapilan dunia, genggam tanganku…tak mudah untuk kita sadari, saling mendengarkan hati, tak mudah untuk kita pahami, berbagi rasa di hati…kau adalah, tempatku membagi kisahk,  kau sempurna, jadi bagian hidupku, apapun kekuranganmu”(by Nidji : Arti Sahabat)
”Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kail, kita berbincang, tentang memory di masa itu,,,Peluk tubuhku, usapkan juga air mataku, kita terharu seakan tiada bertemu lagi. Bersenang-senanglah, karena hari ini yang kan kita rindukan, di hari nanti, sebuah KISAH KLASIK tuk masa depan. Bersenang-senanglah, karena waktu ini yang kan kita banggakan, di hari tua.....Sampai jumpa kawanku..Semoga kita selalu,,Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan....Mungkin diriku, masih ingin bersama kalian, mungkin jiwaku, masih haus sanjungan kalian”(Kisah klasik untuk masa depan, by; Sheila on 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar