Kesan-kesan terakhir di masa kita SMA banyak ungkapan yang kita bilang : “Menarik”, “tak terlupakan”, “wah,,,masa-masa indah…” dan masih banyak yangg tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata..
Kita merasa bahwa SMA adalah masa-masa yang tak terlupakan. Dan itu memang benar adanya.
Ketika
langkah-langkah polos kita mulai menapaki hari-hari di SMA, tak pernah
terpikirkan bahwa tiap detik yang kita lalui saat itu, kelak akan
menjadi hal-hal yang akan sangat kita rindukan.
Setiap
jengkal kejadian, baik itu kisah sedih, menyenangkan, pahit, manis,
memalukan adalah hal-hal yang menarik untuk diceritakan KELAK ketika
kita sudah tidak bisa lagi melalui semua pengalaman itu.
Pengalaman
yang sangat mengesankan tak akan terlupakan adalah ketika dimarahi
senior pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa) yang sangat membuat kita
kesal, jengkel dan bikin emosi sendiri apalagi yang namanya TDP selalu
mencari kesalahan orang lain, sekarang kalau difikir-fikir malah
membuat kita tertawa sendiri.
Tidak
terfikir oleh kita ketika pikiran polos kita sudah terkontaminasi
dengan keinginan bolos, cabut, nyontek, suka membantah perkataan guru,
yang ujung-ujungnya adalah dihukum, kena marah…(wahhh menyakitkan
memang), tetapi semua itu sekarang menjadi bak sebuah kisah manis yang
sangat seru untuk diceritakan.
Atau
pengalaman ketika menjadi seorang aktifis sekolah, ikut berbagai
kegiatan dan perlombaan telah meninggalkan seraut kebanggan di
memory-memory otak kita.. Terutama ketika mengikuti kegiatan untuk ikut
menjadi anggota OSIS, dalam perekrutan memang terasa sekali yang
namanya tali persaudaraan, sebelumnya tidak mengenal teman, kakak
kelas, guru dan staff sekolah. Dalam organisasi tersebut dapat
memberikan kita kemudahan dalam beradaptasi di lingkungan sekolah.
Sebentuk
persahabatan sejati pun telah kita bina di indahnya masa-masa SMA.
Teman yang bukan hanya sekedar pelepas tawa, namun juga hadir di kala
kita berduka, yang bersedia menyediakan pundaknya ketika kita butuh
sandaran. Bahkan menjadi teman seperjuangan yang turut andil dalam
meramaikan jagat kenakalan-kenalakan remaja yang kita lakukan. Bahu
membahu ketika mempersiapkan event-event rutin sekolah, membuat PR di
kelas, ketika ujian, dan lain sebagainya. Kemana lagi akan kita cari
sahabat seperti itu selepas masa-masa SMA???
Dan
sekelompok orang tua kedua yang kita panggil dengan sebutan “Bapak” dan
“Ibu” GURU. Kasih sayang dan jasanya kepada kita sungguh luar biasa.
Walaupun terkadang kita mengikuti pelajaran beliau dengan adegan
tambahan “terkantuk-kantuk”, diiringi rasa bosan, jenuh, bahkan lebih
ekstrimnya lagi kita meninggalkan beliau yang dengan kesungguhannya
sedang mengajar, untuk sekedar nongkrong di kantin, ruang BP dengan
alasan mencari informasi Perguruan Tinggi/Universitas.
Jika
seorang pemikir ulung mengatakan bahwa ”future isn’t to be found, but
to created” mungkin itu benar adanya. Secara tidak langsung, masa-masa
SMA merupakan bagian dan langkah untuk kita mencapai kondisi seperti
saat ini. Masa-masa SMA turut berkontribusi untuk menciptakan ”kita”
yang seperti ini.
Maka
patutlah rasanya jika kita mengucapan terimakasih kepada guru, sahabat,
semua civitas dari SMA, yang turut andil mewarnai kehidupan kita dengan
hitam, putih, merah, birunya dunia.
Klise
memang, namun begitulah adanya. Sepahit, seburuk, semanis apapun
kenangan itu, kenangan tinggallah kenangan… dan setiap kenangan itu tak
kan pernah terulang persis sama seperti dahulu… Namun ada satu teori
konsep kenangan yang sepertinya harus kita sepakati, bahwa; kenangan
bukanlah untuk dilupakan…
***Andai
ada suatu hari saja untukku dapat mengulang kembali indahnya masa SMA,
duduk tenang di dalam ruangan kelas, berseragam putih abu-abu,
mendengarkan ceramah guru di depan, membuat berbagai tugas, PR,
bercanda ria dengan teman, ke kantin bareng, gila-gilaan bareng.
Hmm....andai itu benar-benar terjadi. Tapi kutahu itu semua hanya mimpi. Tidak mungkin bisa benar-benar mengulang kembali.
Ya
Allah ya Tuhan ku jika memang begitu, jangan hapus memory-memory itu.
Biarlah tersimpan abadi di otakku, agar aku bisa mengingat ulang
kembali semua peristiwa indah itu... Kisah yang terukir indah..
“Tak
mudah untuk kita hadapi, perbedaan yang berarti, tak mudah untuk kita
lewati, rintangan silih berganti…kau masih berdiri, kita masih di sini,
tunjukkan pada dunia, arti sahabat, kau teman sehati, kita teman
sejati, hadapilan dunia, genggam tanganku…tak mudah untuk kita sadari,
saling mendengarkan hati, tak mudah untuk kita pahami, berbagi rasa di
hati…kau adalah, tempatku membagi kisahk, kau sempurna, jadi bagian
hidupku, apapun kekuranganmu”(by Nidji : Arti Sahabat)
”Jabat
tanganku, mungkin untuk yang terakhir kail, kita berbincang, tentang
memory di masa itu,,,Peluk tubuhku, usapkan juga air mataku, kita
terharu seakan tiada bertemu lagi. Bersenang-senanglah, karena hari ini
yang kan kita rindukan, di hari nanti, sebuah KISAH KLASIK tuk masa
depan. Bersenang-senanglah, karena waktu ini yang kan kita banggakan,
di hari tua.....Sampai jumpa kawanku..Semoga kita selalu,,Menjadi
sebuah kisah klasik untuk masa depan....Mungkin diriku, masih ingin
bersama kalian, mungkin jiwaku, masih haus sanjungan kalian”(Kisah
klasik untuk masa depan, by; Sheila on 7)